Rabu, 26 September 2018

BAB 4. Database Relasional

File Versus Database
Database adalah seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data. Informasi mengenai atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat, disimpan dalam beberapa field. Database dikembangkan untuk menempatlan proliferasi (perkembangbiakan) file induk.

Sistem manajemen database (DBMS) adalah program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database.

Sistem database adalah dtabase, DBMS, dan program-program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.

Administrator database adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengordinasikan, mengendalikan, dan mengelola database.

Menggunakan Gudang Data Untuk Business Intelligence
Gudang data adalah database yang sangat besar berisi data mendetail dan diringkas selama beberapa tahun yang digunakan untuk analisis, bukan pemrosesan transaksi.

Business intelligence menganalisis data dalam jumlah yang besar untuk pembuatan keputusan strategis.

Pemrosesan analitikal online (OLAP) menggunakan beberapa query untuk menyelidiki hipotesis hubungan di antara data.

Penggalian data adalah penggunaan analisis statistik yang canggih untuk "menemukan" hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam data.

Sistem Berorientasi File Versus Database


















Keunggulan Sistem Database
  1. Integrasi data. Beberapa file induk digabungkan ke dalam "kelompok-kelompok" data besar atas yang diakses oleh banyak program aplikasi.
  2. Pembagian data. Data yang terintegrasi lebih mudah dibagi dengan pengguna sah.
  3. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data. Oleh karena item-item data biasanya hanya disimpan sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
  4. Independensi data. Oleh karena data dan program-program yang menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa mengubah lainnya.
  5. Analisis lintas fungsional. Pada sistem database, hubungan, seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat secara eksplisit didefinisikan dan digunakan dalam mempersiapkan laporan manajemen.

Sistem Database

Layout catatan adalah dokumen yang menunjukkan item-item yang disimpan dalam file, termasuk urutan dan panjang field data serta tipe data yang disimpan dalam file piutang.

Tampilan logis adalah bagaimana seseorang secara konseptual mengelola dan memahami hubungan antar item data.

Tampilan fisik mengacu pada bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam sistem komputer.

Fungsi DBMS Dalam Sistem Data Base
















SKEMA
Skema adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database, hubungan di antara mereka, dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan menjelaskan data. Skema level konseptual, tampilan organisasi yang luas atas keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data dan hubungan di antara mereka. Skema level eksternal, tampilan pengguna individu terhadap bagian-bagian dalam database, juga disebut subskema. Skema level internal, tampilan level rendah atas keseluruhan database yang menjelaskan bagaimana data sebenarnya disimpan dan diakses.

Tiga Level Skema




















Kamus Data
Kamus data berisi informasi mengenai struktur database, termasuk deskripsi setiap elemen data.

Bahasa DBMS
Bahasa definisi data, bahasa DBMS yang membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis, dan merinci catatan atau hambatan keamanan field. Bahasa manipulasi data, bahasa DBMS yang mengubah isi database, termasuk membuat, memperbarui, menyisipkan dan menghapus elemen data. Bahasa query, bahasa DBMS level tinggi, seperti bahasa Inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan untuk mengambil, menyortir, memesan, dan menampilkan data. Penulis laporan, bahasa DBMS yang memerinci pembuatan laporan.

Database Relasional
Model data, representasi abstrak konten-konten database. Model data relasional, tabel dua dimensi representasi data, setiap baris merepresentasikan entitas khusus (catatan) dan setiap kolom adalah field tempat catatan atribut disimpan. Tuple, baris dalam tabel yang berisi data mengenai komponen khusus dalam tabel database.

Tipe-Tipe Atribut
Kunci utama adalah atribut database, atau kombinasi atribut, yang secara khusus mengidentifikasi setiap baris dalam tabel. Kunci asing adalah atribut dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk menghubungkan dua tabel.

Membuat Desain Database Relasional Untuk S&S, INC
  1. Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam. Masalah pertama disebut anomali pembaruan, mengelola database secara tidak benar dimana item kunci non-utama disimpan beberapa kali, memperbarui komponen dalam satu lokasi sedangkan lokasi lain tidak diperbarui akan menyebabkan inkonsitensi data. Anomali sisipan, mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada database. Anomali penghapusan, mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.
  2. Memvariasikan Jumlah Kolom. 
  3. Solusi : Seperangkat Tabel. Database relasional, database yang dibangun menggunakan model data relasional. 
Persyaratan Dasar Database Relasional
  1. Setiap kolom dalam baris harus dinilai tunggal.
  2. Kunci utama tidak bisa nol.
  3. Kunci asing, jika bukan nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai kunci utama pada tabel lainnya.
  4. Semua atribut nonkunci dalam tabel harus menjelaskan karakteristik objek yang diidentifikasi berdasarkan kunci utama.
Dua Pendekatan Untuk Desain Database
Normalisasi, mengikuti aturan-aturan pembuatan database untuk mendesain database relasional yang bebas dari anomali penghapusan, sisipan, dan pembaruan. Pemodelan data semantik, menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat sebuah diagram yang menunjukkan apa saja yang akan dimasukkan ke dalam normalisasi database penuh (3NF).  

Senin, 24 September 2018

BAB 3. Sistem Teknik Dokumentasi

Bentuk Dokumentasi :
  • Narasi atau uraian tertulis
  • Bagan alir
  • Diagram
  • Media tertulis lainnya yang berfungsi untuk mendiskripsikan perangkat sistem dan cara kerja sistem.
Diagram Arus Data (DAD - data flow diagram) menjelaskan arus data dalam organisasi secara grafis.
Sumber data adalah entitas yang menghasilkan atau mengirimkan data yang dimasukkan ke dalam sistem.
Tujuan data adalah entitas yang menerima data yang dihasilkan oleh sistem.
Arus data adalah pergerakan data diantara proses, penyimpanan, sumbe, dan tujuan.

Simbol DFD















Diagram Arus Data
















Proses adalah tindakan yang mentransformasikan data ke dalam data atau informasi lain.
Penyimpanan data adalah tempat atau media penyimpanan data sistem.

Subpembagian DAD
DAD dibagi ke dalam level-level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah detail yang semakin meningkat, karena beberapa sistem dapat secera penuh dibuat menjadi diagram pada satu lembar kertas. Level DAD tertinggi disebut sebagai diagram konteks karena memberikan level ringkasan tinjauan sistem kepada pembaca. Ini menggambarkan sistem pegolahan data dan entitas yang merupakan sumber dan tujuan sistem input dan output.

Diagram Konteks Pemrosesan Penggajian S&S















Data dictionary adalah deskripsi tentang seluruh elemen data, penyimpanan data, arus data, dokumen data, termasuk item fisik data di dalam SIA.

Bagan Alir
Bagan alir adalah teknik analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, rignkas, dan logis. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui organisasi. Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen.

Jenis-Jenis Bagan Alir
  1. Bagan alir dokumen dikembangkan untuk mengilustrasikan arus dokumen dan data antar area pertanggungjawaban dalam organisasi.
  2. Bagan alir pengendalian internal digunakan untuk menjelaskan, menganalisis, dan mengevaluasi pengendalian internal, termasuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan ketidakefisienan sistem.
  3. Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antar input, pemrosesan, penyimpanan, dan output sistem.
Bagan Alir Program
Bagan alir program mengilustrasikan urutan operasi logis yang dilakukan oleh komputer dalam mengeksekusi program.

Diagram Proses Bisnis
Diagram proses bisnis (DPB-Business Process Diagram) adalah cara visual untuk menjelaskan langkah-langkah atau aktivitas dalam proses bisnis.

Simbol Bagan Alir 
  1. Simbol input/output menunjukkan input ke atau output dari sistem
  2. Simbol pemrosesan menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan tangan,
  3. Simbol penyimpanan menunjukkan tempat data disimpan.
  4. Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus data, di mana bagan alir dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir.
Simbol Bagan Alir Secara Umum


Selasa, 18 September 2018

PENJELASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1).  BAB 1. PERAN SIA DALAM ORGANISASI

2).  BAB 2. TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN ERP SYSTEM

3).  BAB 3. SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI

4).  BAB 4. DATABASE RELASIONAL

5).  BAB 5. PENIPUAN KOMPUTER

6).  BAB 6. TEKNIK PENIPUAN DAN PENYALAHGUNAAN KOMPUTER

7).  BAB 7. PENGENDALIAN DAN SIA

8).  BAB 8. PENGENDALIAN UNTUK KEAMANAN INFORMASI

9).  BAB 9. PENGENDALIAN KERAHASIAAN DAN PRIVASI

10). BAB 10. PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

11). BAB 11. PENGAUDITAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

12). BAB 12. SIKLUS PENDAPATAN : PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

13). BAB 13. SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

14). BAB 14. SIKLUS PRODUKSI

15). BAB 15. SIKLUS MANAJEMEN SDM DAN PENGGAJIAN

16). BAB 16. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

17). BAB 17. DESAIN DATABASE MENGGUNAKAN MODEL DATA REA

18). BAB 18. MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL REA DALAM DATABASE RELASIONAL

19). BAB 19. TOPIK KHUSUS DALAM PEMODELAN REA

20). BAB 20. PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

21). BAB 21. STRATEGI PENGEMBANGAN SIA

22). BAB 22. DESAIN, IMPLEMENTASI, DAN OPERASI SISTEM

BAB. 2 Tinjauan Pemrosesan Transaksi Dan Sistem Entreprise Resource Planning



Pemrosesan Transaksi : Siklus Pengolahan Data

Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang penting dan relevan yang disebut secara kolektif sebagai siklus pengolahan data. Proses ini terdiri dari empat tahap, yaitu input data, penyimpanan data, pengolahan data, dan output informasi.

INPUT DATA

Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis :
  1. Setiap aktivitas yang menarik
  2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas
  3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.
Secara historis, sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka.
Dokumen turnaround adalah output perusahaan untuk pihak eksternal, yang sering kali menambahkan data ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai dokumen input.
Alat otomatisasi data sumber mengambil data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asalnya.

PENYIMPANAN DATA

Buku besar. Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak subakun terpisah.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut akun kontrol. Hubungan antara akun kontrol buku besar umum dan total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan data SIA.

Teknik pengodean. Pengodean adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
  1. Dengan kode urutan, item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun semua sistem. Setiap item yang hilang menyebabkan perbedaan dalam urutan numeric.
  2. Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu.
  3. Dengan kode group, merupakan dua atau lebih subgrup dari digit yang digunakan untuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
  4. Dengan kode mnemonik, huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi item. Kode mnemonik berasal dari diskripsi item dan biasanya mudah untuk dihafal.
Pedoman berikut untuk menghasilkan sistem pengodean yang lebih baik. Kode harus :
  1. Konsisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode menentukan sistem yang diinginkan output sebelum memilih kode.
  2. Memungkinkan untuk penambahan.
  3. Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan interpretasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan.
  4. Konsisten dengan struktur organisasi perusahaan dan antar divisi perusahaan.
      Bagan akun. Yang merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum. Angka-angka akun ini memungkinkan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.

Jurnal. Entri jurnal menujukkan akun dan jumlah untuk didebit dan dikredit. Jurnal umumdigunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup. Jurnal khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Kolom post ref menunjukkan kapan transaksi diposting ke buku besar yang sesuai.

Jejak audit. Yaitu jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal.

Konsep penyimpanan berbasis computer. Entitas adalah sesuatu mengenai yang disimpan informasinya, seperti karyawan, barang persediaan, dan pelanggan. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang disimpan, seperti tingkat pembayaran dan alamat. Komputer juga menyimpan data dalam field. Field ini berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan. Setiap perpotongan baris dan kolom adalah field di dalam record, kontennya disebut nilai data.

File adalah sekelompok record yang saling berhubungan. File induk, seperti buku besar dalam SIA manual,menyimpan informasi kumulatif mengenai organisasi. File induk bersifat permanen, ada diseluruh periode fiscal. Namun, record file induk mungkin berubah setiap saat.

File transaksi berisi record transaksi bisnis yang terjadi selama waktu tertentu. Seperangkat file yang saling terkait dan dikoordinasikan secara terpusat disebut dengandatabase.   

PENGOLAHAN DATA

Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda yang disebut sebagai CRUD adalah :
  1. Membuat record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang baru dipekerjakan ke database penggajian.
  2. Membaca, mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
  3. Memperbarui data yang tersimpan sebelumnya.
  4. Menghapus data, seperti membersihkan file induk vendor untuk semua vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melakukan bisnis dengan perusahaan.
Pembaruan yang dilakukan secara periodik, misalnya harian, disebut sebagaipemrosesan batch. Walaupun pemrosesan batch lebih murah dan lebih efisien, data menjadi terbaru dan akurat hanya beberapa waktu setelah pemrosesan.

Sebagian besar perusahaan memperbarui data pada saat terjadinya transaksi, ini disebut sebagai pemrosesan online, real-time, karena pemrosesan ini menjadikan informasi yang disimpan selalu baru, yang kemudian akan meningkatkan pengambilan keputusan yang berguna.

OUTPUT INFORMASI

Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen, laporan, atau respons pertanyaan.
Dokumen adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya. Beberapa, seperti cek dan faktur, dikirimkan kepada pihak eksternal. Laporan digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk merumuskan strategi bisnis. Database query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan tindakan atau jawaban cepat.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Sistem enterprise resource planning mengatasi permasalahan-permasalahan ini pada saat sistem ini mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Modul ERP biasanya mencakup sebagai berikut :
  1. Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan) - buku besar, piutang utang, aktiva tetap, dll.
  2. Sumber daya manusia dan penggajian - sumber daya manusia, penggajian, pelatihan.
  3. Memesan ke kas - entri pesanan penjualan, pengiriman, persediaan,
  4. Membeli untuk membayar - pembelian, penerimaan, dan inspeksi persediaan.
  5. Manufaktur - perekayasaan, penjadwalan produksi, daftar bahan baku.
  6. Manajemen proyek - penetapan biaya, penagihan, waktu dan biaya.
  7. Manajemen hubungan pelanggan - penjualan dan pemasaran, komisi, pelayanan.
  8. Alat sistem - alat untuk membuat data file induk, membuat perincian arus informasi, pengendalian akses.
            

BAB 1. PERAN SIA DALAM ORGANISASI



Sistem informasi akuntansi
Suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Siklus Transaksi
  1. Siklus Pendanaan. Siklus ini menyerupai penjualan saham, obligasi, dan utang Bank.
  2. Siklus Investasi Aset Tetap. Aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan lebih dari 1 periode pencatatan dan bersifat fisik.
  3. Siklus Operasional, meliputi :
    1. Siklus SDM / Penggajian
    2. Siklus pengeluaran
    3. Siklus produksi
    4. Siklus pendapatan
  4. Siklus Investasi Instrumen Keuangan

 Problem Organisasi
          1.    Inefisiensi / pemborosan
          2.    Kesalahan / error
          3.    Fraud / kecurangan

Sistem adalah kombinasi dan interaksi antara dua atau lebih komponen yang dirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tertentu. 

Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses. 

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian organisasi.

Informasi yang bernilai adalah informasi yang manfaatnya melampaui biaya perolehan informasi. Sementara informasi yang berlebihan sehingga tidak memberikan tambahan manfaat lagi disebut dengan information overload.

Karakteristik Kualitas Informasi
  1. Relevan, informasi mampu mengurangi ketidakpastian.
  2. Terpercaya, informasi bebas dari kesalahan serta objektif.
  3. Lengkap, tidak ada aspek penting yang dihilangkan.
  4. Tepat waktu.
  5. Mudah dipahami, informasi disajikan dalam format yang mudah dipahami.
  6. Dapat diverivikasi, jika informasi disimpulkan oleh dua orang ahli, akan dihasilkan kesimpulan yang sama.
Fungsi Penting SIA
  1. Menjamin efektifitas dan efisiensi proses bisnis.
  2. Mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data proses bisnis.
  3. Menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan bisnis.
  4. Mengamankan data dan aset organisasi.
Unsur-Unsur Utama SIA
  1. Formulir
  2. Jurnal
  3. Buku besar
  4. Buku pembantu
  5. Laporan (laporan keuangan/manajerial)
Semua unsur tersebut dapat dirancang manual atau elektronik.
      
Sifat Informasi
  1. Mandatory information (informasi yang harus disajikan).
  2. Essential information (informasi yang penting untuk disajikan dan kemungkinan tidak bersifat mandatory).
  3. Discretionary information (informasi yang isi serta jenisnya telah ditentukan oleh manajemen).
SIA Dirancang untuk Memfasilitasi Tiga Jenis Keputusan, Yaitu :
  1. Keputusan terstruktur, yaitu keputusan yang bersifat rutin dan berulang.
  2. Keputusan semi terstuktur, yaitu keputusan rutin tetapi masih memerlukan prakiraan subyektif pengambil keputusan.
  3. Keputusan tak terstruktur, yaitu keputusan yang sepenuhnya berbasis pertimbangan subyektif dan intuisisi.
Jenjang Keputusan
  1. Operational control, untuk menjamin efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas tertentu.
  2. Management control, untuk menjamin efektifitas dan efisiensi alokasi sumber daya, sesuai dengan sasaran organisasi.
  3. Strategi Planning, untuk menentukan sasaran dan kebijakan organisasi.
Peran SIA Dalam Organisasi
  1. Menignkatkan efisiensi operasi.
  2. Meningkatkan kualitas keputusan.
  3. Meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya produksi barang dan jasa.
Klasifikasi Nilai Tambah ( Value Added )
  1. Customer-value-added, proses bisnis yang menambah nilai bagi pelanggan.
  2. Business-value-added, proses bisnis yang menambah nilai bagi pengelolaan organisasi.
  3. Non-value-added, proses bisnis yang tidak menambah nilai bagi pelanggan dan bagi pengelolaan organisasi.
Peran Teknologi Informasi Dalam SIA
  1. Memaksimumkan aktivitas customer-value-added.
  2. Meminimumkan biaya dan memaksimumkan aktivitas business-value-added.
  3. Menghapus aktivitas non-value-added.
Value Chain adalah model untuk menjelaskan posisi dan peran SIA dalam proses penciptaan nilai tambah output organisasi. Aktivitas dalam setiap organisasi dapat dibagi menjadi dua kelompok aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Rekayasa Proses Bisnis
  • Pengintegrasian berbagai aktivitas paralel.
  • Mengkombinasikan konsep sentralisasi dan penyebaran data.
  • Pemasukan data hanya dilakukan sekali pada saat data masuk ke dalam sistem.
Hambatan Rekayasa Proses Bisnis
  1. Tradisi
  2. Resistensi
  3. Membutuhkan waktu panjang
  4. Rekayasa mengandung risiko
  5. Pandangan sekpsi
Penyebab Resistensi
  1. Aggresion atau perilaku negatif yang cenderung merusak sistem.
  2. Projection atau sikap mengkambinghitamkan keadaan, menyalahkan sistem.
  3. Avoidance atau sikap menghindar dari hal-hal yang baru karena ketidakpastian menerima perubahan.